ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREVENTIVE MAINTENANCE DAN CORRECTIVE MAINTENANCE MESIN TENUN PADA DEPARTEMEN WEAVING DI PT. BANDUNG SAKURA TEXTILE MILLS.
DOI:
https://doi.org/10.32897/retims.2019.1.1.178Abstrak
Kegiatan perawatan merupakan peranan yang penting, kegiatan perawatan dapat meminimalkan biaya atau kerugian-kerugian yang ditimbulkan karena adanya kerusakan mesin produksi. Dengan menggunakan riwayat perawatan mesin tenun merk Toyota air jet loom JAT 810 pada PT. BANDUNG SAKURA TEXTILE MILLS pada tahun 2017, penulis akan menghitung biaya perawatan untuk corrective maintenance dan dibandingkan dengan biaya preventive maintenance, maka akan didapatkan jadwal perbaikan maupun perawatan yang optimal dari sisi biaya. Dapat disimpulkan bahwa sistem perawatan mesin untuk mesin tenun Toyota Air Jet Loom JAT810 yang paling efisien untuk komponen gear, shedding motion dan v-belt metode perawatan yang paling efisien dari sisi biaya adalah preventive maintenance. Sedangkan, untuk komponen bearing, servo motor, cutter dan reed, metode perawatan yang paling efisien dari sisi biaya adalah corrective maintenance.Referensi
. Barry, Jay,“Prinsip – prinsip Manajemen Operasi”, Edisi 1, Salemba Empat, Jakarta, 2001, p22 – 78.
. Corder, Antony, “Teknik Manajemen Pemeliharaan”, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1996
. Dervitsiotis, Kostas N., “Operational Management”, Mc Graw Hill Book Company, New York, 1981, p234 – 267.
. Edword, Rakesh, “Manajemen Operasi”, Edisi 8, Binarupa Aksara, Jakarta, 1996, p34 – 35.
. Pujotomo, D.; Kartha, R., “Analisa Sistem Perawatan Komponen Bearing Bottom Roller dan V-Belt Mesin Ring Frame RY-5 pada Departemen pinning II A (Di PT Danrilis Surakarta”, Jurnal Teknik Industri Undip. Vol. 2, 2007, p40 – 4
. Satya, Venti., Suhartono., Hermawan, Iwan., “Pengembangan Industri Tekstil Nasional: Kebijakan Inovasi & Pengelolaan Menuju Peningkatan Daya Saing”, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta, 2018, p13 – 30.
