Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Berbasis Agribisnis Menuju Pertumbuhan Ekonomi Bermutu Di Jabar

Munadjat Wardoyo, Nining Harnani

Abstract


Pembaharuan ekonomi baru yang berkembang cepat pada beberapa tahun belakangan ini merupakan model pembaharuan perdagangan ekonomi yang dikenal dengan ekonomi hijau (green economy). Ekonomi hijau dikontraskan dengan model pembaharuan ekonomi berupa fosil sebagai bahan bakar, diataranya gas alam, minyak dan.batubara. green economy mendasar tentang keahlian dan teknologi yang tujuan adalah keterkaitan ekosistem sumberdaya manusia yang dapat meminimalkan aktivitas perdagangan, ekonomi manusia terhadap tranformasi iklim, cuaca panas global. Jawa Barat yang dikenal merupakan Provinsi yang trepadat di Indonesia, serta Provinsi yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berbasis agribisnis yang relatif sangat banyak, terutama UKM usaha peternakan ayam kampung dan burung puyuh) yang sampai saat ini eksistensinya masih belum terperhatikan oleh Pemerintah. Usaha kecil menengah ini masih relatif belum optimal pengelolaannya, karena biaya produksi penggemukan unggas dan produksi telor relatif tinggi dibandingkan dengan daya beli masyarakat pada hasil produksi tersebut, hal ini yang merupakan pokok permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui ekonomi hijau, produksi bersih, dan ekonomi kreatif yang dikembangkan oleh usaha kecil menengah peternak unggas di Jawa Barat.Bertujuan untuk mengetahui peran perdagangan, ekonomi hijau, usaha ekonomi kreatif dalam meningkatkan kenaian ekonomi bermutu di Jawa Barat. Menghasilkan suatu model empiris usaha ekonomi kreatif ,produk bersih ,perdagangan, ekonomi hijau , dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi bermutu. Metode yang digunakan pada peneliian ini adalah metode kualitatif yang mencakup wawancara terarah (indebt interview), focus group discussion (FGD), dan triangulasi (pakar, pengusaha, dan masyarakat/ konsumen). Metode kuantitatif, mencakup metode deskriptif survey untuk menggambarkan perilaku variabel yang diteliti, yaitu deskripsi mengenai usaha kreatif, produk bersih, ekonomi hijau, produksi bersih, dan perdagangan ekonomi kreatif, kemudian metode eksplanatori survey mencakup pengujian hubungan kausalaitas antara usaha kreatif,produk bersih, ekonomi hijau, dengan pertumbuhan ekonomi bermutu alat analisis yang yang dipakai Structural Equation Model(SEM). Hasil penelian ini diinginkan bisa memberikan kontribusi praktis, yaitu dalam upaya membantu program pemerintah Jawa Barat antara lain perkembangan UKM kewirausahaan masyarakat 1000 pengusaha dalam satu tahun dan pemberdayaan usaha kecil peternak unggas yang kurang terperhatikan, padahal kontribusi pemenuhan kebutuhan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia sangat tinggi terhadap produksi daging unggas dan telor unggas tersebut.


Full Text:

PDF

References


Anonim. Penerapan Teknologi Produksi Bersih, Solusi Hemat Energi.http://www.bppt.go.id. Diakses 26 Juni 2010.

.2008.Produksi Bersih.http://esthernbbn.wordpress.com.Diaks es 26 Juni 2010.

.2009.Green Economy.http://en.wikipedia.org/wiki/Green_e conomy. diakses 26 Juni 2010.

Callan, Scott J. and Thomas, Janet M. 2000. Environmental Economics and Management: Theory,Policy,and Application.The DrydenPress.NewYork.

Clean Batik Initiative. Prakarsa Batik Bersih: Prakarsa Baru dalam Upaya Mendukung Lebih dari 500 UKM Batik di 6 provinsi di Indonesia. http://www.cleanbatik.com. Diakses, 15 Juli 2010.

Indrasti, N.S. dan A. M. Fauzi. 2009. Produksi Bersih. IPB Press, Bogor.

Nugraha, Winardi Dwi dan Ina Susanti. 2006. Studi Penerapan Prosuksi Bersih (Studi Kasus Pada Perushaan PULP And Paper Serang. Jurnal PRESIPITASI Vo. 1 No. 1. Hal. 43-48.

Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.2007. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 26/Per/M.KUKM/ VI/2007 Tentang Pedoman Teknis Bantuan Perkuatan Untuk Teknologi Prosuksi Bersih dan Teknologi Tepat Guna Bagi Sentra Usaha Kecil dan Menengah. Jakarta

Murjana Yasa, I G. W.(Ed.). 2009. Denpasar Kota Kreatif Berbasis Budaya Unggulan. Bappeda Kota Denpasar.

Purwanto. 2005. Penerapan Prosuksi Bersih di Kawasan

Industri.Makalah disampaikan pada Seminar Penerapan Program Prosuksi Bersih Dalam Mendorong Terciptanya Kawasan Eco-Industrial Indonesia, diselenggarakan oleh Asisten Deputi Urusan Standarisasibdan Teknologi.Jakarta, 3 Juni 2005.

Suada, I Ketut.2007. Produksi Bersih untuk Pengendalian Pencemaran.Makalah disampaikan pada Kursus Pengendalian Pencemaran.Denpasar tgl 22-27

Oktober 2007.

Suparmoko, M dan Suparmoko, Maria R. 2000. Ekonomi Lingkungan. BPFE, Yogyakarta.

Suyana Utama, Made. 2009. Integrasi Antara http://greenradio.fm. Diakses 25 Juni 2010.

UNIDO. 2002. What is Cleaner Production http://www.unido.org. Diakses 26 Juni 2010.

UNEP. 2003. Cleaner Production Assesment in Indonesia. http://www.uneptie.org. Diakses 26 Juli 2010.

Aspek Lingkungan dan Ekonomi . 22 Oktober 2008. Global Green New dalam Perhitungan PDRB Hijau pada Sektor Kehutanan di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali.Bumi Lestari:Jurnal Lingkungan Hidup. Vo. 9. No. 2: 129-137.

Tania, Venny. 16 April 2010. Green Economy dan Perubahan Iklim.Deal-Environmentally-Focused Invesment Historic Opportunity for 21 st Century Prosperity and Job Generation. London/Nairobi. http://www.unep.org. Diakses 26 juni 2010.




DOI: https://doi.org/10.32897/techno.2019.12.2.280

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Sangga Buana
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
p-ISSN: 1979-4835 | e-ISSN: 2721-2335

Creative Commons License
Techno-Socio Ekonomika by LPPM USB licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats