Perencanaan Campuran Beton Menggunakan Substitusi Semen dengan Abu Terbang dan Zat Additive Superplactizer

Authors

  • Tri Octaviani Universitas Sangga Buana
  • Muhamad Ryanto Universitas Sangga Buana

DOI:

https://doi.org/10.32897/techno.2019.12.2.282

Abstract

Komposisi campuran superplasticizer yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,2% untuk semua variasi dan subtitusi dengan abu terbang (fly ash) sebanyak 0%, 20%, 25%, 30%, 35% dan 40% dari berat semen. Benda uji yang digunakan adalah benda uji kubus 15cm x 15cm x 15cm, kuat tekan beton yang direncanakan 26,49 MPa yang diuji pada umur 21 hari dilakukan perawatan sebelum pengujian. Pengujian kuat tekan ini menggunakan spesimen kubus sebanyak 12 benda uji yang terdiri dari 6 tipe spesimen dimana masing- masing specimen sebanyak 2 benda uji.

Dari percobaan kuat tekan diadapati kuat tekan beton yang tertinggi pada campuran beton penggunaan abu terbang sebanyak 35% yaitu sebesar 41.01 MPa sedangkan kuat tekan beton yang terendah dengan campuran beton abu terbang sebanyak 40% yaitu sebesar 23.00 MPa. Penggunaan substitusi pemakaian abu terbang 35% didapati kuat tekan lebih tinggi dibandingkan dengan beton variasi campuran abu terbang lainnya. Adukan dengan abu terbang tentu membantu kinerja mekanis beton karena abu terbang mempunyai butiran yang halus dan sebagai pengisi pori-pori pada beton.

References

American Concrete Institute, ACI 211.1.91 Standard Practice for Selecting Proportions for Normal, Heavyweight, and Mass Concrete, Reaproved 2002, Reported by ACI Committee 211. USA : PCA, 2002

Aulia Ziaulhaq. Teknologi Bahan I. Program SP-4 Jurusan Teknik Sipil. Politeknik Negeri Jakarta : 2012.

Departemen Pekerjaan Umum. Metode Pengujian Kadar Agregat. SNI 03 – 1971 : 1990. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 1990.

Departemen Pekerjaan Umum. Tata Cara Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Labolatorium. SNI 2493 – 2011. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 2011.

Departemen Pekerjaan Umum. Tata Cara Pembuatan Kaping untuk Benda Uji Silinder Beton. SNI 6369 : 2008. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 2008.

Departemen Pekerjaan Umum. Metode Pengujian Slump Beton. SNI 03 – 1972 : 1990. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 1990.

Departemen Pekerjaan Umum. Metode Pengujian Jumlah Bahan Dalam Agregat Yang Lolos Saringan No.200. SNI 03-4142-1996. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 1996.

Departemen Pekerjaan Umum. Semen Portland. SNI-15-2049 : 2004. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 2004

Departemen Pekerjaan Umum. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. SNI 03-2834 : 2000. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta 2000.

Dwi Kusuma, Peranan Air Dalam Pembuatan Beton. Jakarta : 2012

Ir. Muhammad Ryanto, MT. Teknologi Bahan Beton. Perencanaan Campuran Beton. Jurusan Teknik Sipil Universitas Sangga Buana YPKP . Bandung : 2014

Perpustakaan Prosida, 1971. Penjelasan & Pembahasan mengenai Peraturan Beton Indonesia. Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Lembaga Penjelidikan Masalah Bangunan, Bandung, 1971.

Tika Oktaria, 2013. Durabilitas Beton dengan Subtisusi Sebagian Semen dengan Abu Sekam Padi. Teknik Sipil, Universitas Pendidikan Indonesi, Bandung : 2013.

Tjokrodimuljo, Kardiyono. 2007.TEKNOLOGI BETON, Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta : 2007.

Tri Mulyono. Teknologi Beton. Jakarta : 2005

Downloads

Published

2020-01-29