PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM UNTUK MENDORONG MINAT BERWIRAUSAHA BAGI MAHASISWA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v5i1.3541Keywords:
Jamur tiram, Wirausaha, Produk olahan, MahasiswaAbstract
Jamur tiram telah banyak dibudidayakan mengingat jenis jamur ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. budidaya jamur tiram menjadi model bisnis yang banyak disukai saat ini sehingga usaha budidaya jamur tiram mulai tumbuh dan berkembang. Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur melakukan pengabdian masyarakat bekerja sama dengan Sentra Jamur Tiram Ambalat di Desa Selok Api Laut Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Timur yang selama ini memang konsen pada budidaya jamur tiram. Desa Selok Api Laut dalam sejarahnya merupakan desa yang ada di kawasan pesisir pantai sehingga desa tersebut sering dikunjungi banyak orang khususnya mereka yang mau menikmati suasana pantai yang sejuk dan memiliki pasir putih. Dengan lokasi yang strategis sehingga salah seorang warga desa menginisiasi untuk melestarikan jamur tiram dengan bantuan salah satu pengusaha yang berada di Kota Balikpapan. Perkembangan sentra jamur tiram tersebut dapat memproduksi jamur tiram setiap minggunya sekitar 30 kg dan hanya dipasarkan di sekitar Desa Selok Api Laut. Untuk menjangkau wilayah yang lebih luas pemilik sentra telah memperluas usahanya dengan cara memberi pelatihan kepada masyarakat sekitar agar produksi jamur tiram meningkat dan ekonomi masyarakat juga meningkat. Hasil kegiatan tersebut memberikan hasil yang positif pada mahasiswa magister manajemen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur sebagai ilmu dan keterampilan yang dapat mahasiswa kembangkan sebagai potensi ekonomi kedepannya.
References
Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran & Biofarmaka. Budidaya Jamur Tiram.pdf. 2010. p. 31.
Machfudi, Supriyatna A, Hendrawan H. Budidaya Jamur Tiram Sebagai Peluang Usaha (Studi Kasus Puslit Biologi Lipi). Community Dev J. 2021;2(1):127–35.
Nunung MD. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta: Kanisus. 2001;
Enty Nur Hayati RR. IbM Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Ketundan, Kecamatan Pakis , Kabupaten Magelang. Unisbank. 2016;1–29.
Marniza, Tutuarima T, Uker D. Penglohan Jamur Tiram menjadi Nugget Sebagai Pemenuhan Gizi Keluarga. 2024. 2024;7(1):107–13.
Nasution J. Kandungan Karbohidrat dan Protein Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Tanam Serbuk Kayu Kemiri (Aleurites moluccana) dan Serbuk Kayu Campuran. J Eksakta. 2016;1:38–41.
Wahyuningsih E, Sulistiyawati I, Rahayu NL. Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Untuk Budidaya Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) du Kelompok Masyarakat Desa Pasir Kidul. Disem J Pengabdi Kpd Masy. 2022;4(2):148–55.
Anwar G. Budidaya Jamur Tiram dan Berbagai Produk Olahannya untuk Peningkatan Kapasitas Masyarakat Desa Kali Padang. Aksiologiya J Pengabdi Kpd Masy. 2023;7(3):379–94.
Munawar FR, Kartika JG. Produksi dan Kualitas Jamur Merang (Volvariella Volvaceae) Pada kelompok Tani “Mitra Usaha” Kabupaten Karang. Bul Agrohorti. 2017;5(2):264–73.
Mayun IA. Pertumbuhan Jamur merang (Volvariella Volvaceae) pada Berbagai Media Tumbuh. Agritrop. 2007;26(3):124–8.