PERAN INOVASI TRANSPORTASI DALAM GREEN TRANSPORTASI UNTUK MEWUJUDKAN GREEN ECONOMY DI INDONESIA

Abstract

Kendaraan listrik memainkan peran krusial dalam mendukung kelestarian lingkungan dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang dikenal sebagai salah satu penyebab utama polusi udara di Indonesia. Peningkatan jumlah kendaraan listrik di Indonesia, yang diperkirakan mencapai 60% pada tahun 2023, mencerminkan kemajuan signifikan dalam implementasi green economy pada sektor transportasi. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ekonomi hijau dapat dilihat dari peningkatan jumlah adopsi kendaraan listrik, yang pada gilirannya mengurangi konsumsi bahan bakar fosil yang relatif mahal dan mengarah pada penggunaan energi terbarukan berupa listrik. Kendaraan listrik diharapkan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan ekonomi hijau, khususnya di Indonesia. Meskipun demikian, tantangan utama yang dihadapi adalah terbatasnya infrastruktur, seperti kurangnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang menghambat pengembangan sektor ini. Sejak diterbitkannya peraturan pada tahun 2019 mengenai percepatan program kendaraan listrik, adopsi kendaraan listrik semakin meningkat, didorong oleh inovasi teknologi serta kerja sama antar perusahaan yang menghasilkan baterai dan teknologi pendukung lainnya. Inovasi ini tidak hanya berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan dan investasi, tetapi juga mendukung tercapainya tujuan Net Zero Emission (NZE), yang berkontribusi pada pencapaian kelestarian lingkungan secara global. Oleh karena itu, pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan dan pemenuhan infrastruktur yang memadai menjadi langkah strategis untuk mempercepat tercapainya ekonomi hijau di Indonesia.