Analisis Efektivitas Mesin XYZ dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

Penulis

  • Cecep Heri Universitas Sangga Buana
  • Ade Geovania Azwar Universitas Sangga Buana

DOI:

https://doi.org/10.32897/retims.2023.5.1.1802

Kata Kunci:

Overall Equipment Effectiveness, Produktivitas, Efisiensi

Abstrak

PT.XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi mesin serta material untuk minuman kemasan, satu line mesin XYZ ini terdiri dari 4 mesin yaitu mesin filler, buffer, straw dan traypacker.mesin ini memiliki kapasitas produksi 24000 packs/jam, namun saat produksi mesin ini memiliki permasalahan pada efektivitas yang rendah, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas mesin XYZ serta menganalisis masalah yang terjadi untuk dijadikan perbaikan peningkatan efektivitas mesin XYZ. Metode yang digunakan untuk menganalisis kurangnya efektivitas pada mesin XYZ adalah metode overall equipment effectiveness (OEE), pengolahan data yang dilakukan dalam metode ini menghitung nilai avaibility, performance, rate of quality dari ketiga nilai tersebut dihitung nilai OEE untuk mengetahui efektivitas mesin XYZ. Presentase nilai OEE pada mesin XYZ didapatkan hasil pada tahun 2019 56,46% , tahun 2020 62,8% serta  tahun 2021 60,07%, dengan nilai tersebut maka mesin XYZ masih berada di bawah nilai standar OEE yaitu 85%, permasalahan tersebut diakibatkan oleh nilai performance mesin yang berada di bawah standar dengan hasil nilai performance pada tahun 2019 sebesar 62,27%, tahun 2020 69,46% dan tahun 2021 sebesar 66,8% karena nilai standar pada performance mesin adalah sebesar 95% dari hasil analisis permasalahan didapatkan masalah utama penurunan nilai efisiensi diakibatkan oleh material, mesin serta pekerja.

Referensi

Alvira, D., Helianty, Y., & Prassetiyo, H. (2015). Usulan Peningkatan Overall Equipment Effectiveness ( Oee ) Pada Mesin Tapping Manual Dengan Meminimumkan Six Big Losses. Jurnal Itenas Bandung, 03(03), 240–251.

Anggraini, M., Khikmawati, E., & Widiastuti, H. (2017). Analisis Produktivitas Mesin Press Dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Padapt. Japfa Comfeed Indonesia Lampung. Jurnal Rekayasa, Teknologi, Dan Sains, 1(2), 132–138.

Dewi, N. C., & Rinawati, D. I. (2016). Analisis Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) dengan Perhitungan Overall Equipment Efectiveness (OEE) dan Six Big Losses Mesin Cavitec PT Essentra Surabaya (Studi Kasus PT Essentra). Industrial Engineering Online Journal, E-Journal UNDIP, 4(4), 21–26. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/9868

Gaspersz, V. (2002). Six Sigma. In Gramedia. Gramedia.

Rifaldi, M. R. (2020). Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Mesin Tandem 03 Di PT. Supernova Flexible Packaging. Jurnal Rekayasa Industri (JRI), 2(2), 67–77. https://doi.org/10.37631/jri.v2i2.180

Sukesi, Pramukantoro, J., & Trisbiantoro, D. (2012). Konsep dan Peningkatan Produktivitas. 64–69.

Triwardani, D. H., Rahman, A., & Tantrika, C. F. M. (2013). Analisis Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dalam Meminimalisi Six Big Losses Pada Mesin Produksi Dual Filters DD07. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Industri, 1(2), 379–391.

Waluyo, M. (2008). Produktivitas untuk teknik industri. 20–21.

Wibisono, D. (2021). Analisis Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dalam Meminimalisasi Six Big Losses Pada Mesin Bubut (Studi Kasus di Pabrik Parts PT XYZ). Jurnal Optimasi Teknik Industri (JOTI), 3(1), 7–13. https://doi.org/10.30998/joti.v3i1.6130

Wiguna, A. (2015). Implementasi Program TPM (Total Productive Maintenance) Mesin CJ4 di PT. Kimberly-Clark Indonesia. VII(2), 185–206.

Unduhan

Diterbitkan

2023-07-31

Terbitan

Bagian

Artikel