PERENCANAAN PONDASI JALAN LAYANG DI KOTA BANDUNG STRUDI KASUS JALAN LAYANG GATOT SUBROTO – PELAJAR PEJUANG

Rangga Jumena, Chandra Afriade Siregar

Abstract


Dalam konteks pengembangan infrastruktur jalan di daerah dengan keterbatasan lahan seperti Bandung, perbaikan jalan seringkali memerlukan solusi alternatif seperti pembangunan simpang susun atau flyover. Analisis kondisi tanah melalui pemboran vertikal mengungkap bahwa tanah di daerah tersebut terdiri dari jenis tanah Clay (lempung) dan Sand (pasir), dengan tanah keras yang terletak pada kedalaman sekitar 10 meter. Data dari hasil pemboran menunjukkan bahwa daya dukung tanah bervariasi tergantung pada diameter pondasi yang digunakan. Sebagai contoh, pondasi dengan diameter 400 mm memiliki daya dukung izin sekitar 48 Ton, sedangkan pondasi 600 mm dapat mendukung beban hingga sekitar 143 Ton. Pondasi 800 mm memiliki daya dukung izin sekitar 217 Ton, sementara pondasi dengan diameter 1000 mm memiliki daya dukung izin sekitar 305 Ton.


Keywords


Simpang Susun; Jenis Tanah Clay; Sand; Daya Dukung Ijin; Tanah Keras

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.32897/simteks.v3i2.1061

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Published by:

Program Studi Teknik Sipil  
Fakultas Teknik
Universitas Sangga Buana
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
p-ISSN: 2655-8149
e-ISSN: 2807-842X 

 

Creative Commons License
SIMTEKS by Program Studi Teknik Sipil licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

">View My Stats