IMPLEMENTASI METODE TERZAGHI DAN METODE MEYERHOOF PADA PERENCANAAN PONDASI TELAPAK

Authors

  • Serta Denius Daeli Universitas Sangga Buana
  • Chandra Afriade Siregar Universitas Sangga Buana

DOI:

https://doi.org/10.32897/simteks.v3i2.1062

Keywords:

Pondasi, Terzaghi, Meyerhoof, Kapasitas Daya Dukung, Tegangan Tanah.

Abstract

Dalam rangka merenovasi Sekolah MTs Negeri.2 Cicaheum yang berlokasi di Jalan Antapani Nomor 76, Kecamatan  Antapani, Bandung, Jawa Barat, perencanaan struktur telah dilakukan dengan penekanan pada pondasi. Sebagai langkah persiapan, dilakukan penyelidikan geoteknik yang komprehensif di lapangan. Untuk merancang pondasi telapak yang sesuai untuk proyek renovasi sekolah ini, diputuskan menggunakan dimensi B = L, dengan lebar 1,50 m, kedalaman 2,50 m, dan tebal 0,35 m. Hasil perhitungan kapasitas daya dukung menggunakan Metode Terzaghi menghasilkan nilai qall sebesar 117,02 kN/m2, sementara Metode Meyerhoof menghasilkan nilai qall sebesar 113,17 kN/m2. Sementara itu, baik tegangan tanah maksimum (qmax) maupun tegangan tanah minimum (qmin) keduanya sekitar 112,692 kN/m2. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada tegangan tarik pada tanah, mengindikasikan bahwa pondasi ini dinyatakan aman. Dalam perencanaan struktur pondasi, tulangan lentur utama memiliki ukuran dengan 10 batang berdiameter 12 mm (D12) dalam arah x dan 9 batang D12 dalam arah y. Sementara untuk tulangan susut (sengkang), digunakan ukuran Ø10 – 200.

Author Biography

Chandra Afriade Siregar, Universitas Sangga Buana

Program Studi Teknik Sipil

Downloads

Published

2023-09-30