STUDI PERILAKU STRUKTUR GEDUNG 10 LANTAI MENGGUNAKAN COUPLED SHEAR WALL DENGAN SISTEM COUPLING BEAM TERHADAP BEBAN GEMPA BERDASARKAN SNI 1726-2019
Abstract
Perbandingan perilaku pada struktur gedung 10 lantai tanpa shear wall dan menggunakan coupled shear wall sistem coupling beam yang berada di lokasi Kota Bandung. Kedua struktur tersebut didesain sebagai bangunan apartemen dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Sistem Dinding Struktural Khusus. Lokasi zona gempa menggunakan prosedur analisis respons spektrum adalah termasuk kategori risiko II. Kelas situs tanah di daerah tersebut termasuk tanah sedang (SD).Hasil analisis dari kedua struktur tersebut, diperoleh nilai mode 1 arah y sebesar 2,14 detik untuk struktur tanpa shear wall dan 1,21 detik untuk struktur coupled shear wall sistem coupling beam. Hal ini menunjukkan struktur tanpa shear wall 76% lebih lentur dibanding struktur yang menggunakan shear wall. Struktur menggunakan shear wall didesain untuk menahan gaya geser gempa dengan nilai yang diperoleh sebesar 5292,3 kN, 78% lebih besar dari struktur tanpa shear wall yang hanya mempunyai nilai gaya geser sebesar 2969,8 kN. Selain itu, simpangan antar tingkat yang terjadi pada struktur coupled shear wall sistem coupling beam 13% lebih kaku dari struktur tanpa shear wall. Dengan demikian, bahwa struktur coupled shear wall sistem coupling beam memiliki daktilitas yang tinggi dan cenderung tidak getas sehingga mampu menahan gaya geser, gaya lateral yang diakibatkan oleh gempa bumi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
W. A. Mayasari And I. S. Indra, “Perencanaan Dinding Geser Dengan Bukaan Pada Gedung Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo,” Sondir, Vol. 1, No. 2, Pp. 1–9, 2017.
F. M. Annas And S. T. Yenny Nurchasanah, “Kapasitas Geser Balok Kopel Dengan Perkuatan Tulangan Pada Area Diagonal Tekan.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.
R. Ernawati, “Perencanaan Coupling Beam Dengan Metode Dual System Studi Kasus Pada Proyek Apartemen Di Bekasi.” Universitas Mercu Buana Jakarta, 2019.
R. Park And T. Paulay, Reinforced Concrete Structures. John Wiley & Sons, 1991.
F. Fakhrurrazi, T. Saidi, And M. Muttaqin, “Analisis Komparasi Rasio Kapasitas Kolom Gedung Bertingkat Rendah Pada 23 Kabupaten Di Provinsi Aceh Berdasarkan Sni 03-1726-2002 Dan Sni 03-1726-2012,” J. Arsip Rekayasa Sipil Dan Perenc., Vol. 1, No. 4, Pp. 184–191, 2018.
S. Satriadi, “Perencanaan Struktur Gedung Rumah Sakit 6 Lantai Di Palembang Dengan Metode “Response Spectrum Analysis.” Universitas Muhammadiyah Surabaya, 2018.
A. Syahrin, “Pengaruh Gempa Berulang Mengandung Efek Fling Terhadap Kurva Kerapuhan Sistem Rangka Pemikul Momen Beton Bertulang (Studi Literatur).” 2019.
A. Wafi, M. Isneini, And H. R. Husni, “Analisis Pengaruh Beban Gempa Pada Gedung Tujuh Lantai Menggunakan Metode Statik Ekuivalen (Study Kasus: Rumah Sakit Ibu Dan Anak Hermina Lampung),” J. Rekayasa Dan Desain, Vol. 9, No. 2, Pp. 377–386, 2021.
W. Tianusa, “Perancangan Struktur Atas Bangunan 60 Lantai Di Jakarta Pusat Dengan Pemakaian Outrigger.” Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2020.
N. F. Wiyata, R. A. Daniswara, S. Sumirin, And M. R. Ahyar, “Perencanaan Struktur Atas Tahan Gempa Hotel Laras Asri Salatiga Berdasarkan Sni 1726-2019,” Pros. Konstelasi Ilm. Mhs. Unissula Klaster Eng., 2020.
DOI: https://doi.org/10.32897/simteks.v2i2.1227
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Published by:
Program Studi Teknik Sipil Â
Fakultas Teknik
Universitas Sangga Buana
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
p-ISSN:Â 2655-8149
e-ISSN:Â 2807-842XÂ
Â
SIMTEKS by Program Studi Teknik Sipil licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.