KAJIAN DAN ANALISA TERHADAP KERUSAKAN BANGUNAN TANGGUL WADUK AKIBAT ENDAPAN PENGARUH SEDIMENTASI (STUDI KASUS WADUK DARMA)
Abstract
Suatu bendungan yang dibangun pada suatu wilayah akan menghasilkan beberapa keuntungan yang akan dinikmati oleh masyarakat di sekitarnya, antara lain: penyedian air bersih, pengendalian banjir, penyediaan air irigasi, pariwisata, tenaga listrik dan sebagainya. Oleh karena itu pembangunan bendungan pada umumnya akan memacu pertumbuhan wilayah daerah sekitarnya, terutama bagian hilirnya. Dipihak lain, apabila suatu bendungan runtuh maka jutaan meter kubik air yang tersimpan di waduk akan mengalir melewati bagian bendungan yang runtuh tersebut menuju ke lembah bagian hilirnya.
Bendungan adapat mengalami penurunan atau Pergeseran akibat beberapa faktor diantaranya beban yang bekerja pada struktur tidak terkendali serta tumpukan sedimentasi pada Waduk mengakibatkan debit dan volume pada waduk berkurang (dead storage) dimana endapan sedimentasi tersebut bekerja sebagai beban mati dan akan mendesak sekeliling dinding bendungan, pada umumnya jenis sedimentasi yang masuk dari sungai ke waduk adalah sedimentasi yang mempunyai butiran halus (suspended load) yang akhirnya akan mengendap yang dikenal sebagai tampungan mati (dead storage)
Dengan kondisi volume aliran sedimentasi 3.500.000 m3 setiap tahun, maka tahun 2004 di prediksikan meningkat menjadi 147.000.000 m3 dan sebagai tampungan mati waduk darma (dead storage) dimana volume tampungan hidup waduk darma (life storage) adalah 89.3425.774 m3 berdasarkan hasil analisa maka agar sesuai dengan umur rencana maka perlu di lakukan pengerukan sedimentasi seberat 2.741.786.24 ton dengan volume 40.570.458.73 m3 sehingga waduk diprediksikan berfungsi hingga 58 tahun ke depan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Gusti Ketut Sudipta dan Ketut Sudarsana. (2009). PERMEABILITAS BETON DENGAN PENAMBAHAN STYROFOAM. Jurnal Ilmiah Teknk Sipil, 192-198.
Anonim. (t.thn.). Dipetik 4 25, 2018, dari https://www.bps.go.id/
Retno Susilorini dan Kusno Adi Sambowo. (2011). Teknologi Beton Lanjutan Durabilitas Beton. Semarang: SPS.
Dipohusodo, I. (1993). STRUKTUR BETON BERTULANG. Jakarta: PU.
Supartono. (2001). TREND TEKNIK SIPIL ERA MILENIUM BARU (BETON, BAHAN DASAR DAN UNSUR KEKUATANNYA). Jakarta: Yayasan JOHN HI-TECH IDETAMA, UI-Press.
SNI 03-2847 (2002). Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (Beta Version). Bandung
SNI 2847 (2013). Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Jakarta: BSN.
Nasution, A. (2009). Analisis dan Desain Struktur Beton Bertulang. Bandung: ITB.
Pujo Aji, Rachmat Purwono. (2010). Pengendalian Mutu Beton Sesuai SNI, ACI dan ASTM. Surabaya: ITSPress Surabaya.
SNI-03-2834 (2000). Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. Badan Standardisasi Nasional BSN.
Putra, A. A. (2015). Karakteristik Beton Ringan dengan Bahan Pengisi Styrofoam. Tugas Akhir, II-1
SNI 7394. (2008). Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan. BSN
Soedibyo (1993), “Teknik Bendungan”,penerbit pt pradnya paramita
Sudjarwadi dkk, 2008, “Pengembangan Sumber Daya Air” Biro Penerbit JTS FT UGM, Yogyakarta.
Bakhtiar, “Diktat kuliah Irigasi dan Bangunan air I dan II”, Jurusan Teknik Sipil Universitas Sangga Buana (YPKP) Bandung.
Direktorat jendral pengairan (1986) “ Kriteria Perencanaan Irigasi” Departemen Pekerjaan Umum
Craig D. James (1995) “Gravity DAM Design” Departement Of the army Whasington, DC
Djajadi Ruslan, HandokoSugiharto, dkk (2003) jurnal “Roller Compacted Concrete (rcc) Untuk Bangunan Bendungan” Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
Sosrodarsono Suyono (1977), “Kansaku Takeda”, penerbit pradnya paramita
Sengara, I Wayan (2000). “Analisis Stabilitas Lereng”, Institut teknologi bandung.
Djihad, Achmad. . “Hand Out Rekayasa Hidrologi” . Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.
Mawardi Erman, Memed Moch (2006). “Desain Hidraulik Bendungan Tetap”, NOVA
Susilo Hadi, “Diktat Sumber Daya Air”. Universitas Mercu Buana
Pradoto, Suhardjito (1990). “Perilaku Tanah, Laboratorium Geoteknik Pusat Antar Universitas Ilmu Rekayasa”, institut teknologi bandung.
Das, braja m (1985). “Principles Of Geotechnical Engineering”, hemisphere publishing corporation.
Karyasuparta, Suyud R (1996). “Swelling Soil”, Institut teknologi bandung.
Nasution, Syarifuddin (2000). “Perbaikan Tanah”, Institut Teknologi Bandung.
Sutarman, Encu (2009). “Fisika Terapan”, Armico, cv, bandung
DOI: https://doi.org/10.32897/simteks.v2i1.1533
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Published by:
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Sangga Buana
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
p-ISSN: 2655-8149
e-ISSN: 2807-842X
SIMTEKS by Program Studi Teknik Sipil licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.