KAJIAN DAN ANALISA TERHADAP KERUSAKAN BANGUNAN TANGGUL WADUK AKIBAT ENDAPAN PENGARUH SEDIMENTASI (STUDI KASUS WADUK DARMA)

Authors

  • Ace Rindo Burhanudin Universitas Sangga Buana
  • Bakhtiar Abu Bakar Universitas Sangga Buana

DOI:

https://doi.org/10.32897/simteks.v2i1.1533

Keywords:

sedimentasi, dead storage, life storage, debit dan volume air, bendungan

Abstract

Suatu bendungan yang dibangun pada suatu wilayah akan menghasilkan beberapa keuntungan yang akan dinikmati oleh masyarakat di sekitarnya, antara lain: penyedian air bersih, pengendalian banjir, penyediaan air irigasi, pariwisata, tenaga listrik dan sebagainya. Oleh karena itu pembangunan bendungan pada umumnya akan memacu pertumbuhan wilayah daerah sekitarnya, terutama bagian hilirnya. Dipihak lain, apabila suatu bendungan runtuh maka jutaan meter kubik air yang tersimpan di waduk akan mengalir melewati bagian bendungan yang runtuh tersebut menuju ke lembah bagian hilirnya.

Bendungan adapat mengalami penurunan atau Pergeseran akibat beberapa faktor diantaranya beban yang bekerja pada struktur tidak terkendali serta tumpukan sedimentasi pada Waduk mengakibatkan debit dan volume pada waduk berkurang (dead storage) dimana endapan sedimentasi tersebut bekerja sebagai beban mati dan akan mendesak sekeliling dinding bendungan, pada umumnya jenis sedimentasi yang masuk dari sungai ke waduk adalah sedimentasi yang mempunyai butiran halus (suspended load) yang akhirnya akan mengendap yang dikenal sebagai tampungan mati (dead storage)

Dengan kondisi volume aliran sedimentasi 3.500.000 m3 setiap tahun, maka tahun 2004 di prediksikan meningkat menjadi 147.000.000 m3 dan sebagai tampungan mati waduk darma (dead storage) dimana volume tampungan hidup waduk darma (life storage) adalah 89.3425.774 m3 berdasarkan hasil analisa maka agar sesuai dengan umur rencana maka perlu di lakukan pengerukan sedimentasi seberat 2.741.786.24 ton dengan volume 40.570.458.73  m3 sehingga waduk diprediksikan berfungsi hingga 58 tahun ke depan.

References

Gusti Ketut Sudipta dan Ketut Sudarsana. (2009). PERMEABILITAS BETON DENGAN PENAMBAHAN STYROFOAM. Jurnal Ilmiah Teknk Sipil, 192-198.

Anonim. (t.thn.). Dipetik 4 25, 2018, dari https://www.bps.go.id/

Retno Susilorini dan Kusno Adi Sambowo. (2011). Teknologi Beton Lanjutan Durabilitas Beton. Semarang: SPS.

Dipohusodo, I. (1993). STRUKTUR BETON BERTULANG. Jakarta: PU.

Supartono. (2001). TREND TEKNIK SIPIL ERA MILENIUM BARU (BETON, BAHAN DASAR DAN UNSUR KEKUATANNYA). Jakarta: Yayasan JOHN HI-TECH IDETAMA, UI-Press.

SNI 03-2847 (2002). Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (Beta Version). Bandung

SNI 2847 (2013). Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Jakarta: BSN.

Nasution, A. (2009). Analisis dan Desain Struktur Beton Bertulang. Bandung: ITB.

Pujo Aji, Rachmat Purwono. (2010). Pengendalian Mutu Beton Sesuai SNI, ACI dan ASTM. Surabaya: ITSPress Surabaya.

SNI-03-2834 (2000). Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. Badan Standardisasi Nasional BSN.

Putra, A. A. (2015). Karakteristik Beton Ringan dengan Bahan Pengisi Styrofoam. Tugas Akhir, II-1

SNI 7394. (2008). Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan. BSN

Soedibyo (1993), “Teknik Bendungan”,penerbit pt pradnya paramita

Sudjarwadi dkk, 2008, “Pengembangan Sumber Daya Air” Biro Penerbit JTS FT UGM, Yogyakarta.

Bakhtiar, “Diktat kuliah Irigasi dan Bangunan air I dan II”, Jurusan Teknik Sipil Universitas Sangga Buana (YPKP) Bandung.

Direktorat jendral pengairan (1986) “ Kriteria Perencanaan Irigasi” Departemen Pekerjaan Umum

Craig D. James (1995) “Gravity DAM Design” Departement Of the army Whasington, DC

Djajadi Ruslan, HandokoSugiharto, dkk (2003) jurnal “Roller Compacted Concrete (rcc) Untuk Bangunan Bendungan” Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Sosrodarsono Suyono (1977), “Kansaku Takeda”, penerbit pradnya paramita

Sengara, I Wayan (2000). “Analisis Stabilitas Lereng”, Institut teknologi bandung.

Djihad, Achmad. . “Hand Out Rekayasa Hidrologi” . Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.

Mawardi Erman, Memed Moch (2006). “Desain Hidraulik Bendungan Tetap”, NOVA

Susilo Hadi, “Diktat Sumber Daya Air”. Universitas Mercu Buana

Pradoto, Suhardjito (1990). “Perilaku Tanah, Laboratorium Geoteknik Pusat Antar Universitas Ilmu Rekayasa”, institut teknologi bandung.

Das, braja m (1985). “Principles Of Geotechnical Engineering”, hemisphere publishing corporation.

Karyasuparta, Suyud R (1996). “Swelling Soil”, Institut teknologi bandung.

Nasution, Syarifuddin (2000). “Perbaikan Tanah”, Institut Teknologi Bandung.

Sutarman, Encu (2009). “Fisika Terapan”, Armico, cv, bandung

Downloads

Published

2022-09-08