ANALISIS PENILAIAN KINERJA BANGUNAN PENGAMAN PANTAI TERHADAP PENENTUAN PRIORITAS REHABILITASI KONSTRUKSI (STUDI KASUS PANTAI KEMA DAN PANTAI LILANG)

Authors

  • Toyfur Rachman Universitas Sangga Buana

DOI:

https://doi.org/10.32897/simteks.v3i1.2551

Keywords:

Bangunan Pantai, Sedimen, Run Up, Pasang Surut, Gelombang, GENESIS, Penilaian Kinerja.

Abstract

Pantai Kema dan Pantai Lilang berlokasi di Sulawesi Utara, tepatnya di Desa Kema Dua, Desa Kema Tiga dan Desa Lilang, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara. Bangunan Pantai Kema dan bangunan Pantai Lilang tentunya juga mengalami berbagai masalah seperti yang dialami oleh bangunan pantai lainnya. Hal yang harus dipahami adalah bagaimana menjaga agar bangunan pantai dapat bekerja secara optimal untuk mereduksi gelombang laut. Analisis penilaian kinerja bangunan pengaman pantai bertujuan untuk peningkatan optimasilasi dan proteksi gelombang, sedimen, pasang surut terhadap pemukiman atau bangunan dibelakangnnya. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Tinggi dan periode gelombang laut ekstrim dari arah selatan dengan H = 1,19 m dan T = 11.9 detik. Tipe pasang surut campuran, condong ke semi diurnal, dengan tunggang pasang setinggi 1,39 m – 1,40 m. tinggi run up sebesar 2,6 m di pantai kema dan 2,7 m dipantai Lilang yang mengakibatkan overtopping pada saat gelombang tinggi sehingga berdampak pada kinerja bangunan. Besar volume transport sedimen tahunan selama sepuluh tahun pemodelan berkisar antara 99.385 m3 terjadi di Pantai Kema dan 17.287 m3 terjadi di Pantai Lilang. Hasil dari penilaian kinerja bangunan pengaman pantai yang meliputi inventarisasi, pemantauan dan analisis data pasang surut, gelombang, pemodelan perubahan garis pantai dan sedimen transpor di Pantai Kema dan Pantai Lilang. Terdapat 25 ruas bangunan, didapatkan mayoritas dalam kondisi baik sebanyak 80 % dan  dalam kondisi cukup baik 20 % dengan saran tindakan adalah pemantauan.

References

M. A. Samaila and S. M. Hidayatun, "Efektifitas Kinerja Bangunan

Pengaman Pantai di Desa Munte Kabupaten Luwu Utara," Jurnal Rancang Bangun, vol. 04, no. 1, pp. 1- 6, 2018.

B. Istijono and B. Hidayat, "Analisis penilaian kinerja bangunan pengaman pantai terhadap abrasi di Kota Padang," in Pertemuan Ilmiah Tahunan HATHI XXXI, Padang, 2014.

P. Nadia, "Pengaruh Angin Terhadap Tinggi Gelombang Pada Struktur Bangunan Breakwater Di Tapak Paderi Kota Bengkulu," Jurnal Inersia, vol. 5, no. 1, pp. 1-17, 2013.

B. Trihatmodjo, Perencanaan Bangunan Pantai, Yogyakarta: Beta Offset, 2012.

R. Hidayah, "Analisa Perubahan Garis Pantai Jasri, Kabupaten Karangasem Bali," Jurnal Teknik ITS, vol. 1, no. 1, pp. 1-6, 2012.

S. Edaran, "Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai," Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta, 2011.

A. Nontji, Laut Nusantara, Jakarta: Djambatan, 2007.

B. Trihatmodjo, Teknik Pantai, Yogyakarta: Beta Offset, 1999.

H. Hanson and N. C. Kraus, Generalized Model For Simulating Shoreline Change, Washington DC: Department Of The Army US Army Corps Of Enginners Washington, 1989.

CERC, Shore Protection Manual, Vols. I-IV, Washington DC: U.S. Army Coastal Engineering Research Center, 1984.

Downloads

Published

2023-08-08