Analisis Waste Produksi Celana Dengan Metode Lean Six Sigma Pada Area Sewing Line 5 Di PT. XYZ

Penulis

  • Ahmad Munandar Universitas Sangga Buana
  • Delfiana Sandi Permana Universitas Sangga Buana

DOI:

https://doi.org/10.32897/retims.2020.1.2.327

Abstrak

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan di kota Cimahi yang bergerak dalam produksi garmen. Pada proses produksi sewing di PT. XYZ terdapat permasalahan, yaitu hasil produksi tidak sesuai dengan target aktual perusahaan, diketahui juga dari delapan line yang ada line 5 merupakan tingkat pencapaian produksi terendah sebesar 60,95% dari pada line lainnya. Terdapat beberapa hal yang memengaruhi perbedaaan tersebut, yaitu dikarenakan masih banyak ditemukan kualitas tidak sesuai dengan standar (reject) sehingga pada akhirnya mengakibatkan terjadinya proses pengerjaan ulang produk (rework), pemborosan tersebut perlukan untuk dihilangkan dengan mengunakan konsep lean six sigma dengan tahapan (DMAIC).  Pada tahap define ini identifikasi melalu pengidentifikasian waste dilakukan dengan menggunakan metode SIPOC, Value Stream Mapping (VSM), Waste Assessment Model (WAM). Pada tahap measure menetukan CTQ dan mengetahui nilai DPMO dan nilai sigma. Pada tahap analyze yaitu mengetahui penyebab terjadinya waste dengan menggunakan diagram pareto dan diagram sebab akibat. Pada tahap improve mengetahui penilaian RPN FMEA yang tertinggi dan memberikan usulan perbaikan pada waste.  Berdasarkan hasil penelitian didapatkan identifikasi melalu pengidentifikasian waste dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM) yang menghasilkan peringkat waste tertinggi yaitu defect 23.94%,dengan CTQ-30 dan DPMO sebesar 6968.84 dan nilai sigma sebesar 3.96 sigma. Faktor penyebab menggunakan diagram pareto, dapat diketahui jenis 11 cacat produk yang dominan dan diagram sebab akibat, penyebab waste defect terdapat 4 faktor, yaitu manusia, material, metode dan mesin. Perbaikan berdasarkan nilai RPN FMEA yang tertinggi berdasarkan manusia adalah diberikan arahan dan bimbingan sesuai SOP, selanjutnya pengawasan yang ketat dan untuk mesin yaitu menerapkan preventive maintenance dalam melakukan kegiatan perawatan mesin.

Kata kunci: Lean Six Sigma, DMAIC ,VSM,WAM ,DPOM,FMEA

Unduhan

Diterbitkan

2020-02-19

Terbitan

Bagian

Artikel