KOMUNIKASI KESEHATAN PADA PROGRAM PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA DESA RAWABOGO UNTUK KEBUTUHAN MASYARAKAT MENUJU KEHIDUPAN YANG SEHAT
Main Article Content
Abstract
Komunikasi berperan penting dalam penyampaian informasi utamanya komunikasi kesehatan. Komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja serta mempunyai tujuan-tujuan yang dimaksud disini tentunya tujuan program pemanfaatan sarana dan prasarana menuju kehidupan yang sehat. Komunikasi kesehatan digunakan sebagai upaya pengoptimalan untuk kebutuhan masyarakat menuju kehidupan yang sehat. Desa Rawabogo Ciwidey, Kabupaten Bandung termasuk destinasi favorite tujuan wisata di provinsi Jawa Barat. Permasalahannya adalah kehidupan yang sehat masyarakat Desa Rawabogo belum terlaksana secara optimal, hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya permasalahan yang timbul mengenai kelayakan hidup sehat, minimnya protol kesehatan, pemanfaatan sarana dan prasarana kesehatan di desa Rawabogo. Peneliti memilih praktek penerapan komunikasi kesehatan yang diselenggarakan di Desa Rawabogo, Kabupaten Bandung. Pencapaian kesehatan optimal menjadi salah satu aspek yang dituju komunikasi kesehatan. Di mana kajian jurnal ini memfokuskan pada penggunaan efektifitas komunikasi di bidang kesehatan yang menginformasikan dan mempengaruhi keputusan individu dan masyarakat dalam mempertinggi kehidupan yang sehat. Dengan menggunakan pendekatan wawancara dan diskusi, kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kebangsaan UKRI bekerja sama dengan Universitas Sangga Buana USB YPKP mengedukasi dan mengkomunikasikan pentingnya komunikasi di bidang kesehatan di desa tersebut. Obyek penelitiannya adalah praktek penerapan komunikasi dibidang kesehatan untuk kebutuhan masyarakat Rawabogo, Kabupaten Bandung, menuju kehidupan yang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan komunikasi kesehatan efektif merubah perilaku masyarakat Desa Rawabogo menuju kehidupan yang sehat.
Article Details
Section
Articles
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
References
Kusumawati, Dyah, et al. (2015). Komunikasi dan Isu Publik. Yogyakarta: Buku Litera.
Liliweri, Alo. (2009). Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Atmonobudi, Billy K. Sarwono. (2005). Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan. Jakarta: Program STARH.
Endrawati, Endah. “Penerapan Komunikasi Kesehatan Untuk Pencegahan Penyakit LeptospirosisPada Masyarakat Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Sleman, Yogyakarta” . Jurnal Komunikasi, Vol 7 No 1, Juli 2015. Hal 1-25