PERANCANGAN SISTEM PENETAS TELUR AYAM BERBASIS SMS GATEWAY

Alamsyah Zakaria, Tan Suryani Sollu, Stenly Asali

Abstract


Umumnya peternak ayam dalam melakukan penetasan telur dilakukan secara alami, dimana telur dierami induknya secara langsung. Kondisi seperti ini menyebabkan perkembangbiakan tidak efektif karena tidak memperhitungkan faktor jumlah telur yang dihasilkan dan jumlah hari  yang dibutuhkan ketika induk ayam mengerami telur. Untuk memenuhi permintaan konsumen tentunya dibutuhkan teknologi yang dapat mempercepat dan mempermudah dalam penetasan telur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, perancangan perangkat keras dan lunak, pembuatan alat, pengujian alat, pengambilan data, dan analis. Rancangan yang diusulkan meliputi komponen Arduino nano, sensor suara, DHT22, modul SIM800L V.2, dan LCD.

Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa rancangan sistem penetas telur ayam mendapatkan hasil penetasan telur yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan dan dapat menemukan informasi penetasan telur dari jarak jauh dengan mengirimkan informasi melalui sms gateway. Adapun hasil pengujian suhu dan kelembaban diperoleh bahwa untuk pagi hari berada pada range 37 - 38 0C dan 51,10 – 53,50%. Siang hari diperoleh range 37 - 38 0C dan 50,00 – 53,10%. Sedangkan untuk malam hari diperoleh range 37 - 38 0C dan 51,10 – 55,00%.


Keywords


Sistem penetas telur; Arduino nano; DHT22; SMS Gateway

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik, (2020). Produksi Daging Ayam Ras Pedaging menurut Provinsi (Ton), 2018-2020. (diakses pada tanggal 5 April 2021)

Ridho Sayid. (2019). Alat Penetas Telur Otomatis Berbasis Mikrokontroler, Laporan Tugas Akhir, Program Studi Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Frimpong Kyeremeh and Forson Peprah, (2017). Design and Construction of an Arduino Microcontroller-based EGG Incubator. International Journal of Computer Applications, vol. 168, no. 1, hal. 15-23.

Harb, S. K., Y. A. Habbib, A. M. Kassem, And A. El Raies, (2010). Energy Consumption For Poultry Egg Incubator To Suituit Small Farmer. Egypt Journal for Agricultural Research, vol. 88 , no. 1, hal. 193 -210.

N. A. French, (1997). Modeling Incubation Temperature: The Effects of Incubator Design Embryonic Development, and Egg Size. Poultry Science , vol. 76, hal. 124 – 133.

A. Yılmaz, C. Tepeli , M. Garip , and T. Çağlayan, (2011). The effects of incubation temperature on the sex of Japanese quail chicks. Poultry Science, vol. 90, no. DOI: 10.3382/ps.2011-01471, hal. 2402 – 2406.

Rizky Hermawan dan Abdurrohman, (2020). Pemanfaatan Teknologi Internet of Things Pada Alarm Sepeda Motor Menggunakan Nodemcu Lolin V3 dan Media Telegram. Jurnal Infotronik, vol. 5, no. 2, hal. 58-67.

Akhiruddin, (2018). Rancang Bangun Alat Pendeteksi Ketinggian Air Sungai Sebagai Peringatan Dini Banjir Berbasis Arduino Nano. Journal of Electrical Technology, vol. 3, no.3, hal. 174-179

Fitri Puspasari, Trias Prima Satya, Unan Yusmaniar Oktiawati, Imam Fahrurrozi, dan Hristina Prisyanti, (2020). Analisis Akurasi Sistem Sensor DHT22 Berbasis Arduino Terhadap Thermohygrometer Standar. Jurnal Fisika dan Aplikasinya, vol. 16, no. 1, hal. 40-45.

Arief Hendra Saptadi, (2020). Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu dan Kelembaban Antara Sensor DHT11 dan DHT22. Jurnal Infotel, vol. 6, no. 2, hal. 49-56.

Muhamad Yusvin Mustar dan Rama Okta Wiyagi, (2017). Implementasi Sistem Monitoring Deteksi Hujan dan Suhu Berbasis Sensor Secara Real Time. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, vol. 20, no. 1, hal. 20-28.




DOI: https://doi.org/10.32897/infotronik.2021.6.2.629

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License