PEMODELAN GIZI BURUK BALITA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP ANGKA KEMATIAN BALITA PADA MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI GIZI BURUK BALITA DI KABUPATEN LAMONGAN)

Authors

  • Abdullah Wasi'an Megister Manajemen Kesehatan, Universitas Sangga Buana
  • Abdul Gani Sidqi Magister Manajemen, Universitas Sangga Buana
  • Etty Sofia Magister Manajemen, Universitas Sangga Buana
  • Rukhiyat Syahidin Magister Manajemen, Universitas Langlangbuana
  • Didin Saepudin Magister Manajemen, Universitas Sangga Buana

DOI:

https://doi.org/10.32897/jiim.2023.2.1.2593

Keywords:

Kemiskinan Penduduk, Bumil KEK, Pemantauan Berat Badan Balita, Gizi Buruk Balita dan Angka Kematian Balita

Abstract

Saat mengalami pandemi Covid-19 di Indonesia. Penduduk miskin di Lamongan meningkat 0,65%, prevalensi Bumil KEK meningkat 1,79%, pemantauan berat badan balita menurun 23,99% dan peningkatan gizi buruk balita 0,31 %, angka kematian balita relatif tidak terpengaruh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, data sekunder runtut waktu dan sampel jenuh dari laporan bulanan Dinkes, BPS dan laman resmi Pemkab Lamongan Tahun 2019 – 2021, menggunakan model Regresi Berganda OLS dengan variabel bebas Kemiskinan Penduduk Lamongan, Bumil KEK, Pemantauan Berat Badan Balita dan variabel terikat Gizi Buruk Balita serta Regresi Dinams ARDL dengan variabel bebas Gizi Buruk Balita dan variabel terikat Angka Kematian Balita.. Rancangan analis data adalah statistika deskriptif dan verifikatif. Hasil regresi OLS, pada uji t terhadap variabel terikat GBB, KPL signifikan berlawanan arah, BKK dan PBB signifikan dan searah. Uji F signifikan dan R2 = 0.843028. Hasil regresi dinamis ARDL, pada uji t terhadap variabel terikat AKBA, GBB (-1) signifikan dan berlawan arah, GBB (-4) signifikan dan searah, uji F signifikan dan R2 = 0.744318. Disarankan kepada Pemkab dan Dinkes Lamongan untuk membuat kebijakan menurunkan kemiskinan, meningkatkan intervensi bumil KEK dan pemantauan berat badan balita serta menurunkan angka kematian balita

References

KMK-413. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MenKes/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). MenKes/413/2020. Indonesia; 2020.

BPS Lamongan. Kabupaten Lamongan Dalam Angka 2022. In: Harryadi D, Hartono T, editors. Lamongan; 2022.

Aziza NA, Mil S. Pengaruh Pendapatan Orang Tua terhadap Status Gizi Anak Usia 4-5 Tahun pada Masa Pandemi COVID-19. Golden Age J Ilm Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. 2021;6(3):109–20.

Ma’ruf N., Hapsari D, Dharmayanti I. Faktor Pembangunan Wilayah Terhadap Status Gizi Balita di Indonesia Regional Development Factors and Under Five Children Nutrition Status in Indonesia. Bul Penelit Sist Kesehat. 2016;19(3):173–82.

Sumiati, Suindri N, Mauliku J. Hubungan Kurang Energi Kronik pada Ibu Hamil dengan Bayi Berat Lahir Rendah. Info Kesehat. 2021;11(2):360–6.

Anggraini N, Anjani R. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19. J Pangan dan Gizi. 2021;11(01):42–9.

Sulistyawati A. Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk pada Balita Di Dusun Teruman Bantul. J Kesehat Madani Med. 2019;10(1):13–9.

Joe O. Protein energy malnutrition; an overview. Int J Homoeopath Sci. 2021;5(1):368–73.

WHO. Stunted Growth and Development. Geneva. 2017;

Kemenkes. Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita. Izwardi D, Prawitasari T, editors. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.

Jayani D. 10 Penyebab Utama Kematian Balita di Dunia. databoks. 2019. p. 1.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatf. Setiyawami, editor. Bandung: Alfabeta; 2019.

Wahyudi B, Sriyono, Indrawati R. Analisis Faktor yang Berkaitan dengan Kasus Gizi Buruk pada Balita. J Pediomaternal. 2014;3(1):83–91.

Downloads

Published

2023-08-30