PENDUGAAN TINGKAT EROSI LAHAN DENGAN METODE SWAT (SOIL WATER ASSESSMENT TOOL) STUDI KASUS DAERAH ALIRAN SUNGAI CITANDUY
DOI:
https://doi.org/10.32897/simteks.v4i1.2905Keywords:
Erosi, Sistem Informasi Geografis, Daerah Aliran SungaiAbstract
Saat ini, Daerah Aliran Sungai di sebagian besar wilayah di Indonesia memikul beban yang cukup besar, hal ini dikaitkan dengan tingginya tingkat kepadatan penduduk yang disertai dengan eksploitasi sumber daya alam secara terus menerus. Permasalahan yang terjadi pada daerah aliran sungai Citanduy antara lain adalah permasalahan lingkungan dimana permasalahan ini tidak terlepas dari pada kondisi tanah yang secara berangsur-angsur memburuk yang ditandai dengan semakin berkurangnya ekosistem hutan yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui luasan lahan kritis, sebaran erosi, dan tingkat kekritisan pada Daerah Aliran Sungai Citanduy dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis. Metode penelitian terdiri dari identifikasi masalah, studi pustaka, pengumpulan data yakni data curah hujan, peta DEM, peta jenis tanah, peta penggunaan lahan dan data debit observasi, pengolahan data, penentuan nilai pada parameter-parameter sensitif, running SWAT model, kalibrasi dan validasi model dan pemetaan besaran erosi lahan. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan perangkat sistem informasi geografis dengan metode SWAT (Soil and Water Assesment Tool), didapatkan sebanyak 50,01 % lahan dengan luas areal sebesar 1820,484 Km2 memiliki tingkat erosi lahan yang tinggi dan sebanyak 48,71% lahan dengan luas sebesar 1773,14 Km2 memiliki tingkat erosi lahan dalam kategori sedang sedangkan sisanya yakni sebanyak 1,28% lahan dengan luas areal sebesar 46,61 Km2 memiliki tingkat erosi lahan dalam kategori rendah. Untuk Daerah Aliran Sungai Citanduynya sendiri rata-rata erosi lahannya adalah sebesar 160,566 Ton/Ha/Tahun.
References
A. M. Rabbani, E. S. Hisyam, and F. Fahriani, “Analisis Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada DAS Riding Kabupaten Bangka Barat,” J. Ilm. Rekayasa Sipil, vol. 18, no. 1, pp. 20–26, 2021, doi: 10.30630/jirs.v18i1.533.
L. Hidayat, P. Sudira, S. Susanto, and R. Jayadi, “Validasi Model Hidrologi SWAT di Daerah Tangkapan Air Waduk Mrica (Validation of The SWAT Hydrological Model on The Catchment Area of Mrica Reservoir),” Agritech, vol. 36, no. 4, p. 467, 2017, doi: 10.22146/agritech.16772.
N. I. Mansyur, S.P., M.P and R. A.I, “Sebaran Penggunaan Lahan Pertanian Di Kota Tarakan Dan Prediksi Potensi Bahaya Erosi Berbasis (Sig),” J-PEN Borneo J. Ilmu Pertan., vol. 4, no. 2, pp. 1–7, 2021, doi: 10.35334/jpen.v4i2.2145.
A. Yekti, B. Sudarsono, and S. Subiyanto, “Analisis Perubahan Tutupan Lahan DAS Citanduy Dengan Metode Penginderaan Jauh,” J. Geod. Undip, vol. 2, no. 4, 2013.
S. . Neitsch, J. . Arnold, J. . Kiniry, and J. . Williams, “Soil & Water Assessment Tool Theoretical Documentation Version 2009,” Texas Water Resour. Inst., pp. 1–647, 2011, doi: 10.1016/j.scitotenv.2015.11.063.
S. Arsyad, “Konservasi Tanah & Air,” Inst. Pertan. Bogor, p. 496, 2010.
S. K. Jain, J. Tyagi, and V. Singh, “Simulation of Runoff and Sediment Yield for a Himalayan Watershed Using SWAT Model,” J. Water Resour. Prot., vol. 02, no. 03, pp. 267–281, 2010, doi: 10.4236/jwarp.2010.23031.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their articles in SIMTEKS agree to the following terms:
(1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
(2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
(3) The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.