PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP EROSI PADA DAS CIKIJING

Authors

  • Kodrat Roh Mulyadi Universitas Sangga Buana YPKP
  • Didin Kusdian Universitas Sangga Buana

DOI:

https://doi.org/10.32897/simteks.v4i1.3296

Keywords:

Tata Guna Lahan, erosi dan sedimentasi, Tingkat Bahaya Erosi

Abstract

Semakin berubahnya tata guna lahan yang terjadi di wilayah hulu sungai citarik yang menyebabkan lahan kritis semakin bertambah sehingga menimbulkan erosi yang berakibat pada saat hujan terjadi membawa lumpur dan sampah disertai endapan material  yang dapat menyebabkan terjadinya bencana alam seperti longsor dan banjir diwilayah tersebut. Metode penelitian yang digunakan untuk menghitung laju erosi yang terjadi dengan menggunakan rumus USLE (Universal Soil Loss Equation) yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith (1978). Dari hasil analisa penelitian dilapangan didapat bahwa dari total luas area yang dikaji (968 ha) semua wilayah masuk kedalam Tingkat Bahaya Erosi (TBE) Kelas I yaitu sangat ringan. Total nilai laju Erosi actual yang terjadi pada interval waktu tahun 2014, 2018 dan 2023 terjadi secara fluktuktif. Dimana pada tahun 2014 mempunyai nilai laju erosi actual sebesar 743,90 ton/hektar dan meningkat pada tahun 2018 menjadi 759,72 ton/hektar, kemudian turun kembali pada tahun 2023 menjadi 693,40 ton /hektar. Wilayah disekitaran daerah aliran sungai cikijing mengalami pergeseran perubahan pemanfaatan tataguna lahan yang berdampak terhadap laju erosi yang terjadi. Pengendalian areal pembangunan perumahan diperlukan untuk mengurangi resiko semakin besarnya laju erosi yang terjadi.

References

M. S. Indradewa, “Potensi dan upaya penanggulangan bencana banjir sungai wolowona, nangaba dan kaliputih di Kabupaten Ende,” 2008.

R. Valiant, “PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BERBASIS EVALUASI LAHAN,” 2014.

I. G. S. Dharma, M. I. Yekti, dan G. I. Permana, “Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan terhadap Debit Banjir,” Berkala Ilimiah Teknik Keairan, vol. 13, 2007.

Zumrodi, “STRATEGI KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUB DAS CITARIK (SUNGAI CITARUM HULU),” 2016.

L. A. Sulistiowati dan E. Wardhani, “Kajian Dampak Pembuangan Air Limbah Industri PT. X Terhadap Sungai Cikijing di Provinsi Jawa Barat,” Jurnal Rekayasa Hijau, vol. 2, 2018.

Johara T. Jayadinata, “Tata Guna Lahan dalam Perencanaan Pedesaaan Perkotaan dan Wilayah,” ITB, 1999.

Onong Uchjana Effendy, “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,” PT. Remaja Rosdakarya, 2006.

Foster dan Meyer, “Erosion Equation Derived from Basic Erosion Principle,” Transactions of the American Society of Agricultural Engineers, 1977.

N. E. Purnama, “PENDUGAAN EROSI DENGAN METODE USLE (Universal Soil Loss Equation) DI SITU BOJONGSARI, DEPOK,” 2008.

A. Widodo, Komariah, dan J. Suyana, “Metode USLE untuk Memprediksi Erosi Tanah dan Nilai Toleransi Erosi Sebuah Sistem Agricultural di Desa Genengan Kecamatan Jumantono Karanganyar,” Agrosains, vol. 17, no. 2, hlm. 39–43, 2015.

T. Herawati, “ANALISIS SPASIAL

TINGKAT BAHAYA EROSI DI WILAYAH DAS CISADANE KABUPATEN BOGOR,” Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, vol. VII (4), hlm. 413–424, 2010.

P. H. P. Pasaribu, A. Rauf, dan B. Slamet, “Kajian Tingkat Bahaya Erosi Pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan di Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo,” Serambi Engineering, Volume III, No.1, Januari 2018, vol. III, hlm. 279–284, 2018.

J. Nainggolan, Y. Lilis, dan S. Sutikno, “Analisis Dampak Perubahan Tata Guna Lahan DAS Siak Bagian Hulu Terhadap Debit Banjir,” Jom FTEKNIK, vol. 02, 2015.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi, “MODUL KONSERVASI DAS DAN TATA RUANG PELATIHAN PENGENDALIAN BANJIR.” 2017.

C. Hoirisky, Rahmadi, dan T. Harahap, “PENGARUH PERUBAHAN POLA PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP BANJIR DI DAS BUAH KOTA PALEMBANG,” dalam Prosiding Seminar Nasional Hari Air Dunia, 2018, hlm. 2621–7449.

N. D. Utami dan S. Suprayogi, “KAJIAN DEBIT BANJIR AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI SUB DAS BELIK, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,” 2014.

B. A. Kironoto dan Yulistiyanto B., “‘Diktat Kuliah Hidraulika Transpor Sedimen.’” PPS-Teknik Sipil,Yogyakarta., 2000.

A. P. Styawan, “STUDI KEJADIAN DAN POTENSI BANJIR BANDANG OLEH KERUNTUHAN DAM ALAM DI NASIRI,” 2017.

Christian dan Stewart, “Methodology of integrated surveys, Proceedings of the Toluouse Conference on Aerial Surveys and Integrated Studies.” Paris: UNESCO, 1968.

A. Untari, “STUDI PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT DI DAS CITEPUS, KOTA BANDUNG,” 2010.

Arsyad, “Konservasi Tanah dan Air. Edisi Kedua,” Bogor: IPB Press, 2010.

M. Monica, R. A. Binilang, E. M. Wuisan, dan F. Halim, “ANALISIS EROSI DAN SEDIMENTASI LAHAN DI SUB DAS PANASEN KABUPATEN MINAHASA,” Jurnal Sipil Statik, vol. 1, no. 5, hlm. 309–317, 2013.

Abdurachman. A. dan S. Sutono, “Teknologi pengendalian erosi lahan berlereng,” Teknologi Pengelolaan Lahan Kering: Menuju pertanian produktif dan ramah lingkungan, hlm. 103–145, 2005.

Sumiyadi, “Analisis Dampak Perubahan Tataguna Lahan Sub DAS Beringin di Bukit Semarang Baru Terhadap Peningkatan Debit Sungai Beringin Kota Semarang,” Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, vol. 19 (1), hlm. 31–38, 2017.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, “Peraturan Daerah No 22 Tahun 2010 Tentang RTRWP Jawa Barat 2009-2029.” 2010.

F. Halim, “PENGARUH HUBUNGAN TATA GUNA LAHAN DENGAN DEBIT BANJIR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI MALALAYANG,” Jurnal Ilmiah Media Engineering, vol. 4, no. 1, hlm. 45–54, 2014.

Downloads

Published

2024-03-30