KAJIAN MITIGASI BANJIR SUNGAI RONGKONG DI KABUPATEN LUWU UTARA

Agus Subekti, Abdul Chalid, Chandra Afriade Siregar

Abstract


Sungai Rongkong berada di Kabupaten Luwu Utara yang hampir setiap tahunnya menyebabkan banjir. Berdasarkan karakteristik DAS pada bagian hulu merupakan daerah pegunungan sehingga kemiringan dasar sungai cukup curam menyebabkan arus menjadi deras dan membawa sedimen yang cukup banyak, sehingga mengendapkan didaerah tengah dan hilir sungai.  Pada wilayah tengah dan hilir ini sering terjadi luapan air akibat kapasitas sungai yang tidak cukup untuk menampung debit air yang menyebabkan banjir. Salah satu upaya mitigasi bencana banjir yaitu dengan membuat pedoman peringatan dini. Dengan mengetahui elevasi muka air di bagian hulu sungai, maka  dapat diperkirakan akan terjadi banjir pada bagian hilir, terutama pada lokasi yang berdekatan dengan pemukiman. Debit banjir rencana dihitung dengan menggunakan bantuan software HEC-HMS 4.9. Kemudian untuk mengetahui perambatan banjir digunakan software HEC-RAS 6.0. Waktu perambatan banjir Q2, Q5, Q10 dan Q20 pada titik tinjau di hulu sampai titik tinjau di desa yang mengalami banjir antara 4.5 – 10 jam. Peringatan dini disusun menjadi tiga level yaitu “siap”, “siaga” dan “awas”. Pada Desa Pangkedekan, Desa Beringin Jaya dan Desa Lembang lembang, waktu yang dibutuhkan dari level siap menuju ke level awas sangat pendek, yaitu antara 0,5 sampai 1 jam. Sedangkan pada desa Sabbang, waktu yang dibutuhkan dari level siap menuju ke level awas berkisar antara 1 sampai 9,25 jam.


References


Rosyidie A. Banjir : Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan. J Reg City Plan. 2013;24(3):241.

BBWS Pompengan - Jeneberang. Isu Strategis Banjir Sungai Rongkong. 2019.

Armani, Mella. Kompas.com “Banjir Bandang Terjang Masamba Luwu Utara, Berikut Analisis BMKG”, Klik untuk baca:

Amiruddin A, Asta, Handayani R. Penentuan Batas DAS Tojo Berbasis GIS Menggunakan. Borneo Eng J Tek Sipil. 2021;5(3):273–82.

Munajad R, Suprayogi S. Kajian Hujan–aliran Menggunakan Model Hec–hms di Sub Daerah Aliran Sungai Wuryantoro Wonogiri, Jawa Tengah. J Bumi Indones. 2015;4(1).

Wigati R, Soedarsono, Dwi Cahyani I. Analisis Banjir Menggunakan Software HEC - RAS 4 . 1 . 0 (Studi Kasus sub DAS Cisemeut hilir HM 0+00 sampai HM 69+00). J Fondasi. 2016;5(1):13–23.

Werner M, Schellekens J, Kwadijk J. Flood Early Warning Systems for Hydrological (Sub) Catchments. In 2006.

Putri JG, Suharyanto S, Atmojo PS. Analisis Banjir Subdas Cimanuk Untuk Menentukan Status Peringatan Dini Banjir Kota Garut. Rang Tek J. 2021;4(2):229–39.

Devianto VB, Harisuseno D, Asmaranto R. Pengendalian Banjir Di Sub Das Jeroan Kabupaten Madiun. J Tek Pengair. 2017;8(2):181–93.

Sugito NT, Sugandi D. Urgensi Penentuan Dan Penegakan Hukum Kawasan Sempadan Pantai. J Geogr Gea. 2016;8(2).




DOI: https://doi.org/10.32897/techno.2023.16.2.1776

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Sangga Buana
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
p-ISSN: 1979-4835 | e-ISSN: 2721-2335

Creative Commons License
Techno-Socio Ekonomika by LPPM USB licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats