PEMODELAN TRANSPOR SEDIMEN DI ALUR PELAYARAN PELABUHAN TELUK BATANG, KALIMANTAN BARAT

Penulis

  • Daryana Daryana Universitas Sangga Buana
  • Abdul Chalid Universitas Sangga Buana
  • Didin Kusdian Universitas Sangga Buana

DOI:

https://doi.org/10.32897/techno.2023.16.1.1295

Abstrak

Alur masuk Pelabuhan Teluk Batang terdapat spot alur yang dangkal sehinga menyulitkan kapal untuk keluar maupun masuk pelabuhan yang mana kedalaman alur pada area dangkal kurang dari 2,5 meter. Dengan adanya pendangkalan tersebut maka perlu adanya pemeliharaan alur pelayaran dan kolam pelabuhan karena kondisi dinamis perairan laut meliputi gelombang, arus dan transport sedimen dapat mengakibatkan perubahan kondisi morfologi dasar laut, salah satunya adalah pendangkalan pada alur pelayaran dan kolam pelabuhan akibat proses sedimentasi. Pemodelan pola sedimentasi dilakukan untuk mendapatkan laju dan volume transportasi sedimen pada lokasi alur masuk pelabuhan dengan menggunakan software MIKE 21 Mike 21/3 Integrated Models Couple Model FM dari DHI dengan modul hydrodinamic, hincasting dan mud transport. Pemodelan Hidrodinamika dan gelombang dilakukan untuk mendapatkan pola arus akibat pasang surut dan gelombang yang kemudian akan digunakan untuk pemodelan sedimentasi dengan menggunakan modul mud transport untuk mendapatkan pola sebaran sedimen tersuspensi, spot perubahan kedalaman dan besar volume sedimen. Pola sebaran sedimen tersuspensi cenderung terkonsentrasi pada area hulu dan lokasi yang menjadi spot pendangkalan pada area teluk. Pada seluruh area alur pelayaran didapatkan nilai laju transportasi sedimen selama 1 tahun simulasi yaitu sebesar 0.147 m/ tahun dengan volume transportasi sedimen pada spot tersebut sebesar 16,148.59 m3.

Referensi

Triatmodjo B. Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta: Betta Offset; 2009.

Bachtiar H, Setiantoro HE, Prasetyo A, Eliasta L. Pendekatan Model Komputasi Untuk Penanggulangan Sedimentasi Pelabuhan Akibat Pengaruh Muara Sungai : Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Mas Semarang Computational Model Approach for Engineering Solution of Port Sedimentation Due To Estuary Inflow ; Case Study . 2020;119–34.

Josep AA. Jurnal Penelitian Transportasi Laut Analysis Benefits in Dredging Project A case study in East Surabaya Channel. 2019;21:35–40.

Nurzanah W. Penentuan Lokasi Pembuangan Material Keruk. 2019;3814.

Pastor A, Larsen J, Mohn C, Saurel C, Petersen JK, Maar M. Sediment transport model quantifies plume length and light conditions from mussel dredging. Front Mar Sci. 2020;7(October):1–15.

Ismanto A, Zaenuri M, Hutabarat S. Sugianto, D. Nugroho. Widada, S. Wirasatriya A. Sediment Transport Model In Sayung District, Demak. J Phys Conf Ser. 2016;755(1):3–9.

Rachman HA, Hendrawan IG, Putra IDNN. Studi Transpor Sedimen Di Teluk Benoa Menggunakan Pemodelan Numerik. J Kelaut Indones J Mar Sci Technol. 2016;9(2):144.

Maharta IPRF, Hendrawan IG, Suteja Y. Prediksi Laju Sedimentasi di Perairan Teluk Benoa Menggunakan Pemodelan Numerik. J Mar Aquat Sci. 2018;5(1):44.

Mancini G, Briganti R, McCall R, Dodd N, Zhu F. Numerical modelling of intra-wave sediment transport on sandy beaches using a non-hydrostatic, wave-resolving model. Ocean Dyn. 2021;71(1):1–20.

Morianou GG, Kourgialas NN, Karatzas GP, Nikolaidis NP. Hydraulic and Sediment Transport Simulation of Koiliaris River Using the MIKE 21C Model. Procedia Eng. 2016;162:463–70.

Unduhan

Diterbitkan

2023-07-29